Pembunuh terbesar kebebasan finansial Anda adalah usaha Anda, diikuti oleh… inflasi. Sedikit olahraga otak ya…
Pada dasarnya, inflasi merujuk pada kemampuan sebuah mata uang untuk membeli barang. Contohnya: di tahun 2014 uang Rp 10.000 bisa dibelanjakan satu porsi nasi goreng, sekarang Rp 10.000 cuma bisa dapat dua per tiga porsi. Di contoh ini, Rupiah telah mengalami inflasi sebesar 33% dalam 6 tahun (atau rata-rata 5% per tahun). Seiring waktu, nilai uang di dompet Anda akan terus tergerus oleh inflasi.
Kebanyakan orang gak memedulikan efek inflasi karena terkena ilusi uang. Maksudnya meskipun mengetahui adanya inflasi, mereka tetap menganggap bahwa nilai Rupiah gak akan menurun. Padahal ngaruh banget kalau berbicara 5 tahun ke atas. Nih faktanya:
Selama 5 tahun terakhir (2015-2019), tingkat inflasi Indonesia berkisar 2% – 4% per tahun. Dari tahun 2000, terdapat 3 puncak: tahun 2005 (17%), 2008 (11%), dan 2013 (8%) yang utamanya disebabkan oleh kenaikan tajam harga BBM. Sedangakan prediksi inflasi tahun 2020 berada di kisaran 3% – masih cukup stabil meski dilanda pandemi.
Anda menaruh uang di mana?
Bunga tabungan bank rata-rata berkisar di angka 1%, kalah dari inflasi. Artinya jika Anda menabung 10 juta, Anda akan mendapatkan bunga sebesar 100 ribu per tahunnya, atau di bawah 10 ribu per bulan.
Return dari deposito sebesar 5% – 7%, sedikit lebih rendah dari obligasi (6% – 12%). Kedua instrumen ini aman dari resiko, tapi uangnya gak bisa dipakai minimal 1 tahun atau dikenakan denda. Instrumen lainnya seperti reksa dana dan emas bisa lebih tinggi lagi, namun lebih beresiko.
Idealnya, inflasi harusnya gak mempengaruhi gaya hidup Anda karena memiliki bantalan keuangan yang empuk. Itu adalah target PALING minimum finansial Anda, kalau tidak ya Anda akan harus bekerja ekstra keras untuk memenuhi kebutuhan hidup apalagi bagi yang sudah berkeluarga.
Itu baru inflasi doang. Jika Anda berencana jauh mau membeli rumah, kenaikan harga propertinya lebih tinggi lagi dari inflasi. Yang artinya Anda harus bisa mengelola uang lebih pintar lagi. Anggap sekarang harga rumahnya 500 juta dengan kenaikan harga 10% per tahun, maka dalam 5 tahun harganya sudah mencapai 800 juta. Naik 60%! Masih ada yang berani mengacuhkan inflasi?
Kalau patokan dari kami, jika ada investasi dengan return di atas 30% (legal dan terproteksi)… langsung sikat! Ada loh, tapi langka. Terlebih lagi, gimana cara memastikan keamanannya?
Hehehe… Ini adalah layanan eksklusif dari kami. Sudah banyak banget yang diselamatkan dari investasi bodong. Kasus Jouska? Kami sudah prediksi dari jauh – jauh hari. Banyak juga yang hampir ketipu investasi bodong tapi jalur takdir ketipunya dipotong / diputusin oleh Dewa Jepang Mi bahkan dicarikan penggantinya yang jauh lebih baik oleh Dewa Jepang Gi.
Untuk ini, maaf gak ada konsultasi gratisnya. Kalau penasaran atau sekadar nanya gimana caranya agar bisa mengakses layanan ini, silakan klik logo WA di bawah ini sekarang.
.