fbpx

Cara Instan Menghadapi Orang Toxic – “Keluarga adalah orang-orang terdekat.” Menurut kami, maksud dari kalimat itu bukan soal hubungan batin saja. Tapi bagaimana keluarga memengaruhi sifat dan psikologi Anda. Contohnya bagaimana mereka menyikapi Anda saat balita.

Hampir di semua keluarga memiliki setidaknya 1 orang toxic: Orang yang suka ngatur, egois, narsis, lebay, gampang nge-judge, gak mau ngaku salah, dan negatif terus. Gak harus semua sifat itu dalam 1 paket sih, yang pasti selalu membuat Anda kesal di rumah.

Gak Cuma berhenti di situ, keluar rumah pun Anda juga bisa ketemu orang-orang toxic. Sebut saja Mawar. Dia adalah teman yang gak terlalu deket, tapi hampir selalu muncul pas hangout. Sebetulnya sifat dia gak cocok dengan Anda and the gank, tapi gak ada yang berani buat ngusir dia.

Sayangnya, gak ada yang 100% bebas dari orang toxic kecuali Anda tinggal sendiri di pulau terpencil sebelah Selandia Baru.

Terus… Pernahkah Anda merasa simpatik dan berniat memperbaiki sifat mereka? Karena Anda adalah the good guy! Semangat Anda patut diacungi jempol, tapi sebaik di-rem dulu, soalnya…

Kecuali Anda adalah psikolog klinis atau psikiater, Anda gak bisa membantu mereka. Mengubah sifat seseorang itu butuh keahlian, harus bisa cari tau penyebabnya. Kalau asal diagnosa, bisa-bisa mereka malah makin liar. Mending disarankan saja untuk mendapatkan bantuan profesional.

Anyway, hidup harus terus berjalan apapun yang ada di depan Anda. Jadi ini 3 tips untuk menghadapi anggota keluarga Anda yang toxic, dari psikolog Alexandra Gabriella:

  1. Batasi, bukan hindari: Berhubung dia adalah keluarga Anda, Anda gak bisa langsung memutus hubungan tanpa beban. Hal terbaik yang bisa Anda lakukan adalah membatasi interaksi dengan mereka dan menganggap sikap dia itu gak cukup penting untuk menyita perhatian Anda, apalagi memengaruhi Anda.
  2. Jawab singkat makjleb: ketika dia meluncurkan kritikan tajam kepada Anda, beri jawaban dalam bentuk kalimat tertutup sehingga gak bisa dia jawab balik. Misal: “loh kok gendutan?” jawab “makasih buat perhatiannya”, bukan “mata lu yang picek!”. Nanti malah makin panjang…
  3. Mulai obrolan yang positif: Kerap kali orang negatif menyetir pembicaraan ke hal-hal yang suram contohnya korban Covid yang naik terus. Jadilah pahlawan dengan memotong pembicaraan mereka dan memulai topik baru yang lebih positif seperti “lagi ada diskon 15% loh buat bayar PBB”. Dijamin strategi Anda berhasil!

Semoga hidup Anda lebih menyenangkan dengan menerapkan 3 tips di atas. Kalau Anda serius mau menghindari orang-orang toxic dari hidup Anda secepatnya tanpa membuat heboh atau masalah baru, pertimbangkan Amulet. Apa tuh?

Sejenis karyawan yang tidak bisa dilihat, aman, gak perlu sesajen atau pantangan. Di sini Anda bisa memiliki apa yang digunakan oleh para pengusaha besar untuk mencegah orang toxic yang merugikan sekaligus mempertahankan produktivitas.

Untuk info lebih lanjut, klik logo WA di bawah ini. Anda bisa menceritakan masalah Anda dan kami akan memberikan solusi yang dikhususkan untuk masalah Anda secara gratis. Privasi Anda dilindungi.