fbpx

Bingung kenapa uang di dompet (digital) selalu mendekati nol? Faktanya, setiap minggu kita ‘kehilangan’ Rp 440.000! Penyebabnya adalah mystery spending. Bukan dicolong tuyul ya… Apa sih mystery spending???

Seperti namanya, mystery spending adalah uang yang dipakai, tapi gak ingat buat apa (sehingga menjadi misteri yang selalu membayangi hidup Anda). Ini fenomena umum, tapi gak wajar – nanti dijelaskan di bawah.

Menurut penelitian oleh Visa, Indonesia merupakan negara dengan persentase mystery spending ke-4 terbesar, di bawah Thailand, China, and India.

Masih berdasarkan survei yang sama, mystery spending kita meliputi:

  • Makanan ringan 44%
  • Makanan bersama keluarga dan teman 37%
  • Hiburan seperti nonton film dan pesta 37%

Sadar gak kalau 3 hal di atas bukan pengeluaran yang penting-penting banget. Hal itu bisa ngebuat kita akhirnya seperti nggak punya modal. Cek Latte factor (klik disini) untuk mempelajari lebih lanjut.

Namun penyebab mystery spending bukan di belanjanya itu sendiri, tapi karena gak tercatat – meskipun angkanya kecil. Jadi penyebabnya bukan dicolong tuyul…

Jangan-jangan, mystery spending Anda lebih besar dari Rp 440.000. Kalau dijadikan per bulan, jumlahnya sekitar 1,2 – 1,7 juta loh. Terutama kalau Anda adalah pria (sejati) usia 40-an, cenderung lebih besar angkanya. Padahal uangnya bisa diinvestasikan ke Spirit ataupun Amulet yang bisa ngebuat peningkatan di hidup Anda..

Bagi sebagian besar orang, mencatat pengeluaran itu membosankan dan sulit dijadikan kebiasaan, seperti menyimpan struk-struk belanja offline. Sayangnya belum (atau takkan pernah) ada teknologi yang bisa otomatis melacak semua keluar-masuk uang Anda, salah satunya karena masalah privasi.

Jadi, satu-satunya orang yang bisa diandalkan adalah Anda sendiri. Aplikasi recommended untuk personal finance: ExpenseIQ.

Berikut tips praktis dari kami untuk Anda yang belum berpengalaman mencatat pengeluaran agar gak menemukan masalah yang bikin kepala muter-muter di kemudian hari:

  • Sebelum mulai mencatat keuangan, tentukan dulu kategori-kategori pengeluaran dan pemasukan Anda. Misal: Hiburan, Sehari-hari, Donasi, Edukasi, Gaji, dll.
  • Masukkan semua instrumen pembayaran Anda, misalnya: uang tunai, debit BCA, kredit Permata, OVO (cash & points jadi satu), Gopay, dll.
  • Sertakan pengeluaran untuk investasi / tabungan agar Anda memiliki laporan keuangan yang komprehensif. Tapi gak perlu tulis perkembangan nilai investasinya, bisa bikin tidur gak nyenyak!
  • Rekap keluar-masuk uang setiap hari selama 30 menit di penghujung hari. Kalau tiap minggu, akan terlalu repot.
  • Beri buffer 10 ribu per hari. Jika ada transaksi yang benar-benar gak terlacak, Anda boleh memasukkannya dalam kategori “Lainnya”, gak perlu dianggap belanjaan. Tapi usahakan jangan lebih dari Rp 10.000.
  • Semua bentuk promo pembayaran (cashback, voucher, diskon, dll) dianggap sebagai diskon saja.

Untuk memelajari tips keuangan lainnya buat pemula, silakan cek artikel-artikel di web ini. Untuk mencaritahu Spirit Khodam dan Amulet terbaik untuk Anda, klik logo WA di bawah ini.