Kapan Pandemi Covid 19 Berakhir? Menurut kami, pandemi Covid-19 akan berakhir dan Indonesia kembali normal dalam waktu… Bzzzzzzbzzzzbzzzzz
Buat apa sih Anda tahu kapan pandemi berakhir? Sudah tahu gak ada yang bisa jawab dengan pasti kapan, masih saja kekeuh cari tahu…
Secara psikologis, kita memang suka menyalahkan sesuatu di luar dirinya atas kekecewaan yang dialami. Saya kalah main PES (Pro Evolution Soccer) karena stiknya bermasalah. Bisnis Saya bangkrut karena ekonomi yang jelek atau saingan bermain curang. Saya dipecat karena Covid-19…
Ada aja alasannya. Ini bukan soal fakta per kasus ya, tapi pola yang ada selama ini. Ditambah dengan kita yang sedang memiliki banyak sekali waktu luang. Bagi yang selow, ini adalah liburan. Bagi Anda yang suka cemas, Anda menjadi sasaran empuk hoax, propaganda, dan sebagainya…
Bagi yang ingin produktif, kebiasaan ini menghalangi pandangan visioner Anda dan menyembunyikan banyak sekali kesempatan untuk berkembang. Jika Anda rajin membaca berita untuk mencari orang untuk disalahkan atas ketidakadilan kepada Anda, Anda gak akan ke mana-mana. Gak ada perubahan. Bisnis yang offline, tetap offline ketika semua saingan sudah beralih ke online.
Bayangkan saja, seseorang yang terus menerus menyalahkan virus atas kerugian yang dialami. Memang virus bisa masuk pengadilan?
Sederhananya, semua yang Anda mau itu bergantung pada respon terhadap sekeliling Anda. Kemudian, apa respon yang sesuai untuk saat ini?
- Perhatikan bagaimana Anda menilai keadaan: Kita membutuhkan cerita untuk memroses lingkungan sekitar, seperti investor yang menanam uangnya bukan hanya dengan melihat angka-angka, tapi juga kisah dibalik angka-angka itu. Cerita seperti apa yang selama ini Anda percayai? Mungkinkah diubah?
- Gak perlu menyalahkan siapapun: Gak orang lain, gak diri sendiri. Terima keadaan saat ini dengan lapang dada dan kedamaian. Pada akhirnya yang bahagia bukan yang mengetahui siapa yang salah, tapi yang bisa menerima.
- Gabung komunitas: Bisa dengan komunitas berbasis profesi, hobi, atau isu. Saling berbagi dan berdiskusi akan menjaga kewarasan dan ketajaman pikiran. Walaupun hanya secara virtual, efeknya tetap terasa. Bukan komunitas untuk demo ya…
- Podcast: Otak manusia lebih mementingkan 3 titik pengalaman dalam suatu kejadian. Awal, akhir, dan klimaks. Itulah kenapa rutinitas pagi hari sangat diutamakan. Dan mendengarkan podcast di awal hari adalah pilihan sempurna. Jangan podcast abal-abal ya…
- Mendekatkan diri pada Tuhan: Di saat sulit, orang sering melupakan agama. Merasa hampa, kesepian, dan tertekan. Tuhan gak ke mana-mana kok. Dengan waktu luang yang banyak ini, yuk sisihkan sebagian waktunya untuk mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa.
Jangan berhenti berjuang ya. Banyak yang membutuhkan pertolongan Anda, terutama orang-orang yang Anda sayangi. Meski masa depan sedang tidak menentu, satu langkah kecil masih lebih baik daripada diam.