Bulan puasa adalah bulan penuh berkah. Kalimat itu mungkin sangat sering kita dengar. Tidak mengherankan memang, karena banyak orang memanfaatkan bulan puasa sebagai bulan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Namun tidak hanya itu, sebagian orang juga memanfaatkan momen bulan puasa untuk meningkatkan penghasilan mereka. Apakah Anda termasuk salah satunya? Jika iya, Anda beruntung sedang membaca artikel ini karena tiga detik lagi kami akan membagikan tips jualan di bulan puasa agar bisa meminimalisir resiko kerugian, memaksimalkan potensi keuntungan dan laris.
1. Tentukan Produk Jualan saat Bulan Puasa
Sekilas mungkin Anda menganggap kalau menentukan produk jualan terdengar sangat mudah. Anda tinggal menentukan produk apa yang ingin Anda kembangkan sesuai dengan keinginan Anda. Tetapi itu justru keliru. Ada banyak usaha yang justru rugi karena tidak selektif dalam menentukan produk jualan. Sebelum menentukan produk jualan apa yang ingin Anda kembangkan, Anda harus paham mengenai potensi usaha itu. Sesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini maupun yang akan datang. Anda tidak akan untung banyak dengan berjualan es doger di siang hari bolong saat bulan puasa, kenapa? Anda pasti tahu jawabannya. Itu hanya contoh kecil saja.
2. Kuasai Pasar saat Bulan Puasa
Salah satu poin yang harus diperhatikan ketika membuka usaha adalah menentukan dan menguasai pasar. Kondisi pasar yang muncul saat bulan puasa bisa berbeda dengan kondisi sebelum puasa. Siapa konsumen yang ingin Anda sasar? Media apa yang ingin Anda pakai dalam mempromosikan produk Anda? Berapa banyak kompetitor yang akan Anda hadapi? Dan masih banyak lagi.
Intinya dengan menguasai pasar, Anda akan mampu memaksimalkan potensi usaha Anda sehingga resiko kerugian menjadi kecil kemungkinannya.
3. Atur Money Management dengan Baik
Ketika ingin membuka usaha, Anda harus memperhatikan manajemen keuangan Anda dengan baik. Berapa modal yang ingin dikeluarkan, berapa keuntungan yang ingin dicapai, dan berapa potensi kerugian yang ingin Anda tanggung. Dengan begitu, usaha Anda akan stabil karena pengelolaan money management yang baik.
4. Persiapkan Diri untuk Bersaing
Setiap usaha adalah persaingan, baik itu dengan usaha yang sejenis maupun dengan yang berlainan jenis. Agar usaha Anda tetap bertahan, Anda harus benar-benar siap untuk bersaing karena yang akan jadi pemenang adalah mereka yang unggul dalam segala hal. Kembangkan diri dengan menambah wawasan baru terkait usaha yang akan Anda garap, munculkan keunggulan dari produk usaha Anda sehingga dapat memberikan nilai lebih dibandingkan usaha yang lain, dan tanamkan rasa percaya diri bahwa Anda mampu bersaing dan berkembang supaya jualan Anda bisa laris di bulan puasa.
5. Maksimalkan dengan Spirit/ Khodam/ Amulet
Ketika keempat tips usaha saat Ramadhan di atas telah Anda pahami dan kuasai, maka poin terakhir ini adalah untuk lebih memaksimalkan potensi keuntungan dan meminimalisir resiko kerugian dari usaha Anda. Spirit dapat memberikan Anda peluang lebih besar untuk mendapatkan keuntungan dan meminimalisir kerugian yang akan Anda tanggung.
Misalnya Anda membuka usaha kolak pisang setiap sore menjelang buka puasa dengan modal 100.000. jumlah kolak pisang yang Anda jual adalah 30 bungkus dengan harga 5.000/bungkus. Dalam kondisi normal Anda hanya bisa menjual 25 bungkus dengan sisa kolak yang tidak terjual sebanyak lima bungkus. Dengan spirit, kemungkinan Anda mendapat keuntungan maksimal semakin besar karena ternyata Anda berhasil menjual total 29 bungkus sehingga hanya satu bungkus saja yang tersisa (Mungkin itu jatah Anda untuk berbuka).
*Kalkulasi angka di atas adalah contoh semata, apabila terdapat perbedaan modal maka keuntungan yang didapat akan berbeda pula.
Yuk konsultasi GRATIS melalui whatsapp sekarang! Semua data, foto dan privasi Anda 100% aman, terjamin dan tidak akan kami beri ke siapapun. Dan ya, kami juga benci spam.
