fbpx

Bayangkan Anda adalah orang yang baru lulus kuliah dan belum punya banyak ilmu dan pengalaman mengenai keuangan atau bisnis. Sesaat setelah lulus, Anda dihadiahi uang Rp 5.000.000 oleh orang tua Anda. Uang tersebut hanya bisa Anda gunakan untuk menabung atau investasi (gak cukup kalau jadi modal usaha). Anda pilih yang mana menabung atau investasi ?

Jawaban yang Anda pilih akan tergantung pada pemahaman Anda tentang keduanya. Sebagian dari Anda mungkin masih ambigu dalam membedakan tabungan dan investasi. Maka dari itu jangan dijawab dulu ya…

Apa bedanya menabung dan investasi? Mana yang lebih prioritas? Untuk orang yang pertama kali menerima penghasilan, mana dulu yang harus dilakukan?

Semua orang pasti setuju bahwa keduanya sama-sama penting. Menyisihkan sebagian dari penghasilan untuk masa depan menunjukkan keseriusan Anda dengan masa depan. Namun keseriusan saja gak cukup kalau gak dibarengi pengetahuan.

Ini bedanya…

  1. Jangka waktu: Menabung bertujuan sebagai dana jangka pendek untuk mengantisipasi kejadian tak terduga, sedangkan investasi berjangka menengah – panjang dan untuk masa depan yang terukur.
  2. Cair: Tabungan memang untuk sesuatu yang darurat sehingga harus bisa langsung cair seperti menarik duit di ATM. Kalau investasi harus dibuat susah untuk mencairkannya agar gak tergoda menariknya sebelum tujuan investasi tercapai.
  3. Imbal hasil dan resiko: Tabungan rendah di keduanya, dan investasi relatif tinggi di keduanya.
  4. Instrumen: Anda bisa menabung dalam bentuk uang tunai dan debit. Instrumen investasi yang paling populer antara lain reksa dana, properti, dan deposito.

Kembali ke pertanyaan awal, dahulukan menabung atau berinvestasi? Akses dan kepastian atau perkembangan dan resiko?

Salah satu saran yang paling penting di dunia keuangan adalah harus ada dana darurat yang minimal bisa menopang hidup Anda dalam 6 – 12 bulan tanpa pemasukan, seperti masa pandemi ini yang memutuskan banyak hubungan kerja. Maka jika Anda belum ada ini, fokuskan dulu di tabungan.

Jika dana darurat atau tabungan sudah terpenuhi, baru dilanjutkan ke investasi. Jangan dibalik ya.

Kalo saya? Saya pribadi lebih memilih investasi di Spirit Khodam dan Amulet. Bukan di saham atau deposito. Karena menurut saya, imbal balik dalam hidup saya jauh lebih besar dan memberikan banyak manfaat daripada investasi di saham.